Tuesday 9 July 2013

Proposal Usaha



BAB I
PENDAHULUAN
         Dasar Gagasan Usaha
Cemilan atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan saat ini sangat sering dicari oleh orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga sangat praktis sehingga konsumen sering memburu cemilan-cemilan untuk dibeli. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang disajikan di pinggir-pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam jenis yang diperjualbelikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan tersebut ialah donat, mungkin sudah banyak cemilan-cemilan donat sudah sering dijajakan, dari yang biasa hingga yang sudah sangat terkenal, namun terkadang donat yang diperjualbelikan dipasar sekarang ini hanya donat yang berbahan baku menggunakan tepung terigu.
Dengan pertimbangan masalah diatas maka kami ingin mencoba untuk membuka usaha dibidang donat, namun dengan bahan yang sedikit berbeda, selain tepung terigu dan bahan pokok-pokok lain kami juga menambahkan bahan berupa sayuran, seperti kentang, wortel, tomat, bayam, ubi ungu, brokoli. Dengan sayuran donat kami mempunyai cita rasa yang sedikit berbeda, dan juga donat kami tidak menggunakan bahan pengawet untuk tetap memikirkan kesehatan para konsumen kami. Dengan ini kami merasa ada peluang pasar yang dapat kami buat, karena mempertimbangkan konsumen yang membutuhkan dan menginginkan suatu cemilan donat yang sedikit berbeda dengan yang sudah ada dan juga kami donat kami jauh dari bahan pengawet sehingga sangat baik bagi semua kalangan.
Dari data yang kami dapat, di sekitar daerah Jl. Raya Bogor terdapat banyak warga yang menggunakan jalan raya yang sangat potensial bagi usaha kami, oleh karena itu merupakan suatu kesempatan bagi kami untuk membuat suatu usaha dan mengembangkan usaha yang baru kami rintis ini, supaya dapat mengubah persepsi donat yang penuh bahan pengawet dan tidak sehat menjadi donat sehat dan kaya rasa tanpa harus menggunakan bahan pengawet.
         Prospek Pasar
Dengan begitu banyaknya usaha makanan ringan yang berbentuk donat karena kita tahu donat dapat menyentuh setiap golongan dari anak-anak hingga dewasa menyukai donat. Selain itu juga didaerah tempat kami buka usaha juga terdapat begitu banyak usaha-usaha yang lain, sehingga sangat potensial mengundang calon pelanggan lain untuk mencoba donat kami. Melihat kondisi diatas , kami pun tertarik untuk membuat suatu usaha kuliner yang berbentuk cemilan donat sayuran dengan berbagai jenis sayuran dan toping atau tambahan berbagai macam rasa, serta didukung dengan tempat yang sangat strategis dan banyak calon-calon pelanggan yang beraktifitas disekitar tempat usaha kami. Dengan demikian, kami yakin prospek pasar usaha kami sangatlah baik.

BAB II
SALES DAN MARKETING
2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran
            Usaha kami bergerak dibidang penjualan makanan ringan.Makanan ringan yang kami tawarkan yaitu berbentuk donat yang berbahan dasar sayuran yang berbeda dengan donat yang sudah ada dipasaran. Berbagai macam toping dan isi didalam donat sayuran kami menjadi menu utama. Donat sayuran sangat berbeda dengan donat-donat yang sudah ada dipasaran karena selain kami tidak menggunakan pengawet dan bahan yang kami gunakan juga berasal dari sayuran jadi donat ini sangatlah sehat namun tetap menjaga cita rasa yang berkualitas. Sedangkan untuk pengenalan produk dapat dilakukan secara langsung kepada masyarakat Jakarta yang bertempat sangat strategis dan banyak aktifitas yang dilakukan didaerah tersebut. Hal itu akan memudahkan para penggemar donat untuk menikmati produk yang kami tawarkan. Dengan mengutamakan kualitas produk dan tempat strategis “Donat Kentang” akan dapat bersaing dengan usaha lain yang serupa.
2.2 Jenis produk yang dipasarkan
      Produk yang kami jual saat ini adalah berupa makanan ringan. Tanpa mengenyampingkan kualitas dan lebih memperhatikan kesehatan dari makanan tersebut, berikut menu-menu yang kami tawarkan :
Menu Special Donat Sayuran dengan toping :

  • Donat Sayuran dengan Toping Keju
  • Donat Kentang dengan Toping Coklat
  • Donat Kentang dengan Toping Strawberry
  • Donat Kentang dengan Toping Kacang
 Menu Special Donat Sayuran dengan Isi didalamnya:
  • Donat Sayuran dengan Isi Keju
  • Donat Sayuran dengan Isi Coklat
  • Donat Sayuran dengan Isi Selai Strawberry
  • Donat Sayuran dengan Isi Susu
Aneka Minuman :
  • Aneka Jus
  • Minuman Ringan
2.3 Wilayah Pemasaran
     Dengan dasar produk yang baru, pemasaran akan dimulai dari wilayah pemasaran terkecil yaitu didaerah-daerah jakarta timur dan sekitarnya yang kemudian akan dikembangkan lebih lanjut seperti memasuki pasar – pasar diluar daerah jakarta timur. Potensi daerah luar sangatlah besar, karena produk donat kentang ini sangatlah jarang. Wilayah yang lebih spesifik untuk pemsaran daerah jakarta timur dan sekitarnya:
  • Ciracas
  • Kp. Rambutan
  • Cililitan
  • Depok
  • Pondok Gede
2.4 Rencana dan Strategi Pemasaran
strategi pemasaran yang kami rencanakan sebagai berikut :
1)      Product
Dalam bisnis ini kami menawarkan produk dan jasa.Produk utama yang kami tawarkan adalah “Donat Sayuran” dengan berbagai jenis dan rasa beserta minuman-minuman ringan yang kami sajikan. Lalu, pelayanan atau jasa yang akan kami tawarkan adalah pelayanan yang cepat dan tepat merupakan hal utama.
2)      Price
Strategi harga yang akan direncanakan adalah penyamaan harga dengan harga pasar, karena produk yang kita produksi sudah lumayan banyak dipasar, hal ini ditentukan agar produk kita dapat bersaing dengan produk yang sudah berada dipasar.
3)   Promotion
Promosi yang akan dilakukan dengan berbagai yaitu :
   Sampel gratis
Kami akan memberikan beberapa sampel gratis dari donat sayuran yang kami produksi agar konsumen dapat mencoba dan tertarik kepada produk donat sayuran. Sampel gratis ini kami lakukan pada hari senin dibulan pertama kita, jadi satu minggu ada 1 hari kita berikan sampel gratis.
   Voucher gratis
Kami akan memberikan voucher gratis kepada setiap pelanggan kami apabila pelanggan tersebut membeli sebanyak 10 buah, dan 1 voucher ini bisa dapat 1 gelas jus gratis.
   Brosur
Kami akan menyebarkan beberapa brosur tentang produk kami, sehingga konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk donat sayuran yang akan kita tawarkan.
4)      Place dan Distribution
Distribusi dari produk kami ialah penjualan secara langsung kepada konsumen dengan menyediakan gerai dan menerima pesanan untuk dibawa pulang dengan kemasan yang menarik.
      Lokasi yang kami pilih didaerah Jl. Raya Bogor dengan beberapa alasan :
        Berada dekat dengan banyak usaha seperti pedagang buah sehingga para calon pelanggan juga selalu lalulalang didepan gerai kami.
         Adanya aktifitas mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa tersebut menjadi pelanggan produk kita.
         Lokasi yang dekat dengan  terminal bus sehingga banyak sekali aktifitas yang dilakukan para calon pelanggan.
1)      Physical evidence
Karena pelanggan buat perusahaan adalah raja, kami akan melayani para pelanggan dengan sangat ramah sehingga pelanggan merasa nyaman pada saat berkunjung di gerai kami.
2)      Process
         Proses pembuatan produk kami tidak menggunakan mesin, itu dimaksudkan untuk menjaga ke higienisan dari produk kami, dan pada proses pembuatan kebersihan sangat dijaga.
         Penyajian dari produk kami dibuat semenarik mungkin dan juga bisa berubah-ubah sesuai dengan ide atau trend yang ada pada saat itu. Untuk kemasan pada produk yang dibawa pulang juga dibuat secara lucu agar para konsumen tidak merasa bosan dengan produk kami.
3)      People 
Kami selalu memotivasi siapa saja yang bersangkutan dengan usaha kami.Semua itu dilakukan agar mereka lebih giat dalam bekerja dan melakukan yang terbaik bagi dirinya maupun perusahaan.Motivasi yang diberikan berupa moril dan material sehingga mereka dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal.

BAB III
PRODUKSI
Sebagai salah satu makanan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan, dengan khas empuk dan lembutnya donat menjelma menjadi kue dengan bahan, hiasan (topping) dan rasa yang sangat bervariasi dan kreatif.Berikut kami salin resep donat kentang praktis yang enak dan lembut.
Bahan :
    500 gram tepung terigu protein tinggi
    250 gram kentang/wortel/tomat/bayam/ubi ungu/brokoli, kukus, haluskan dan  dinginkan
    50 gram susu bubuk fullcream
    1 bungkus/ 11 gram ragi instant
    100 gram gula halus
    75 gram mentega
    ½ sdt garam
    4 butir kuning telur
    100 ml air dingin
CARA MEMBUAT DONAT KENTANG :
Campurkan tepung terigu, gula, susu bubuk, dan ragi instant, menjadi satu lalu aduk rata. Masukkan kentang/wortel/tomat/bayam/ubi ungu/brokoli halus, aduk sampai rata.
Masukkan kuning telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis.Tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis.Diamkan selama 15 menit.
Bentuk adonan menjadi bulat atau sesuai selera.Diamkan selama 20 menit, sampai terlihat mengembang.
Jika ingin berlubang, buat lubang kecil di tengah lalu goreng dengan minyak panas di atas api sedang hingga kuning keemasan. Gunakan sumpit kayu atau bahan yang tidak mudah meleleh saat donat mulai mengembang, masukkan sumpit di tengah lubang kecil donat sambil digoyang dengan berputar-putar sehingga lubang membesar dan rata.
Angkat dan tiriskan lalu hiasi dengan topping gula halus, coklat leleh, meises, keju atau aneka toping lainnya.
Tiramisu : 50 ml susu segar; 250 gram cokelat masak putih cincang; 2 butir kuning telur; ½ sdt pasta tiramisu; 20 gram coklat bubuk untuk taburan.
Panaskan susu segar dalam panci lalu masukkan cokelat masak cincang, aduk hingga leleh dan tercampur rata. Masukkan kuning telur aduk hingga rata, tambahkan pasta tiramisu.Topping di atas donat, taburi cokelat bubuk.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI


Job description:
  1. Marketing
    • Bertanggung jawab teerhadap kegiatan operational usaha termasuk terhadap pengelolaan, pengembangan, dan pengendalian operasi usaha.
    • Mengawasi dan mengevaluasi kinerja setiap tenaga kerja.
    • Memberikan perintah terhadap tenaga kerja berhubungan dangan tanggung jawabnya.
    • Menjalin hubungan baik terhadap pihak luar.
    • Memsatikan bahwa seluruh tenaga kerja mematuhi segala peraturan kerja.
  2. Keuangan
    • Melayani konsumen dalam hal pembayaran atas produk yang telah dikomsumsi.
    • Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan pencatatan, pemasukan, dan       penggunaan keuangan perusahaan.
    • Membuat laporan keuangan/ neraca dan laba rugi
    • Melaporkan keadaan keuangan perusahaan kepada manajer setiap bulannya.
  3. Produksi
    • Mengajukan kebutuhan bahan yang berhubungan dengan proses produksi.
    • Menyediakan kebutuhan konsumen atas menu yang tgelah dipesan.
    • Melaporkan penggunaan bahan kepada manajer perusahaan.
    • Memeriksa kebutuhan bahan baku.
    • Melayani setiap konsumen yang dating seperti menanyakan menu yang akan dipesan dan mengantar pesanan ke konsumen.
    • Menyampaikan pesanan dari bagian konsumen ke bagian dapur.
    • Menjaga kebersihan dan kerapihan meja yang telah digunakan oleh konsumen.
  4. Narketing / Pemasaran
    • Mempromosikan produk ke konsumen.
    • Merumuskan segmentasi, targeting, positioning produk sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
    • Menganalisi kebutuhan pasar.
    • Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
    • Membuat laporan pertanggung jawab
                                                                          BAB VI

KEUANGAN
Pendapatan kotor yang diperoleh dari harga jual sebesar Rp.3.000/pcs x 30.000 pcs donat = Rp.90.000.000.

Modal Awal untuk 4 outlet  :
  • Mesin pembuat donat (4 x Rp.1.400.000)                         Rp.  5.600.000
  • Etalase (4 x Rp. 250.000)                                                 Rp.  1.000.000
  • Kompor gas & tabung (4 x Rp.600.000)                           Rp.  2.400.000
  • Spanduk & selebaran (4 x Rp.250.000)                            Rp.  1.000.000
  • Piring, Nenampan , Wajan (4 x Rp.800.000)                     Rp.  3.200.000
  • Plastik/Kardus (pembungkus donat), Tisyu                         Rp.  1.000.000
  • Sewa kantin (4 x Rp.500.000)                                           Rp.  2.000.000
  • Biaya Listrik&Air (4 x Rp.1.000.000)                                Rp.  4.000.000
  • Bahan                                                                                Rp. 50.625.000
  • Gaji                                                                                   Rp. 12.900.000

          TOTAL MODAL AWAL                                               Rp.  83.725.000

Pendapatan bulan pertama :
  • Modal (Owner)                                                                      Rp.85.000.000
  • Modal awal usaha                                                                   Rp.83.725.000 -
  • Jumlah                                                                                    Rp.   1.275.000
  • Pendapatan penjualan bulan pertama                                        Rp.90.000.000 +
         Jumlah                                                                                    Rp.91.275.000
        Modal (Owner)                                                                       Rp.85.000.000 –
         LABA                                                                                     Rp.  6.275.000

Modal sudah balik di bulan pertama dan mendapatkan laba Rp.6.275.000.

Laba tersebut dengan kesepakatan bersama di masukan ke tamabahan modal (Kas) agar perusahan terus berkembang.

Biaya pengeluaran perbulan (bulan ke 2 ):
  • Isi ulang gas 12 kilo/bulan Rp.75.000 x 4                                    Rp       300.000
  • Plastik/Kardus (pembungkus donat), Tisyu Rp. 250.000 x 4       Rp.    1.000.000
  • Sewa kantin,Listrik&Air Rp.1.500.000 x 4                                 Rp.    6.000.000
  • Bahan                                                                                         Rp.  50.625.000
  • Gaji                                                                                            Rp.   12.900.000 +
          Total Pengeluaran Per Bulan                                                   Rp.  70.825.000
Pendapatan bulan ke 2 :
  • Pendapatan kotor                                                                   Rp. 90.000.000
  • Biaya pengeluaran tiap bulan                                                   Rp. 70.825.000 -
          Laba                                                                                      Rp. 19.175. 000

Dengan kesepakatan bersama agar perusahan yang kami dirikan terus berkembang, maka laba yang kami peroleh setiap bulannya di masukan ke dalam tambahan modal (kas) selama tahun pertama usaha kami.
Ditahun kedua dengan kesepakatan yang kami buat, laba akan di bagi rata keseluruh owner.                                                                 


DAFTAR PUSTAKA




Saturday 15 June 2013

Usaha Bakso



USAHA MAKANAN (BAKSO)




Latar Belakang

Setiap orang pasti ingin menjadi Bos di bisnis atau usaha-nya sendiri. Hanya orang-orang yang berpikiran sempit-lah yang seumur hidup ingin menjadi orang gajian. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal bakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besarlah yang mampu mengeluarkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah tempat makan berbasis one stop for bakso.


Tempat/Lokasi Usaha
Dalam menentukan lokasi untuk usaha bakso ini adalah di lingkungan dekat rumah. Tempatnya strategis terletak di pinggir jalan raya dan merupakan tempat yang biasanya digunakan anak-anak muda untuk santai dan juga karena dapat berhadapan langsung dengan Pelanggan/konsumen yang akan membeli. Tidak jauh dari lokasi usaha ada beberapa perumahan-perumahan penduduk.


Jenis Produk yang Dipasarkan
Usaha yang akan dirintis berupa tempat makan dengan menu utama Bakso, dan segala hal yang berhubungannya dengannya. Disamping menu utama ada juga. menu-menu pendukung seperti; minuman saribuah, makanan ringan, dll. Inovasi akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan jaman.


Cara Pemasaran
Kami mempromosikan / mengenalkan produk kami dengan cara:
1)      Brosur
Kami akan menyebarkan beberapa brosur tentang produk kami, sehingga konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk bakso yang akan kami tawarkan.
2)      Sampling
Kami akan melakukan promosi denagn memperkenalkan sample produk kami kepada konsumen agar mereka dapat mencobanya dan tertarik kepada produk bakso kami.


Prospek Masa Depan
Kami dapat memastikan bahwa dengan tawaran menu bakso dan menu-menu pendukung seperti; minuman saribuah, makanan ringan, dll yang tgerjamin kualitasnya serta didukung dengan tempat yang nyaman, tentunya akan menarik para penggemar makanan untuk mengkonsumsinya. Dengan demikian, kami yakin prospek pasar kami sangat baik.







DAFTAR PUSTAKA




 






Saturday 30 March 2013

WIRAUSAHAWAN YANG SUKSES


TOKOH WIRAUSAHAWAN YANG SUKSES



Tugas Kewirausahaan






  
Oleh:
IMAM TAUFIK PURNOMO PUTRA
NPM/Kelas:43111536/2DC01



  
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2013






Biografi Ronny Lukito - Pengusaha Tas Eiger


      Bagi pecinta alam, tentu tak asing dengan nama  Eiger. Sebuah produk peralatan outdor dan tas yang banyak digemari pecinta alam maupun anak muda karena kualitas dan ketahanannya. Meski namanya  Eiger, merek ini merupakan merek asli Indonesia.  Eiger didirikan oleh Ronny Lukito seorang pengusaha tas yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung, Ronny Lukito adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ia satu-satunya anak laki-laki yang lainnya adalah perempuan dalam keluarga pasangan Lukman Lukito – Kumiasih. Ronny berdarah campuran Buton, Sumatera dan Jakarta itu mempunyai orang tua yang menyambung hidup dengan cara berjualan tas. Ronny Lukito adalah seorang anak dari keluarga yang memprihatinkan. Orangtuanya bukanlah dari kaum berada. Di masa remajanya Ronny tinggal di Bandung. Dia adalah sebuah sosok pemuda yang rajin dan tekun, dia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta favorit, dia hanyalah seorang lulusan STM (Sekolah Teknologi Menengah). 

     Sebenarnya dia sangat ingin sekali melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta terfavorit di Bandung, namun keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena terbentur masalah keuangan. Semenjak bersekolah di STM Ronny terbiasa berjualan susu yang dibungkus dengan plastik kecil, diikat dengan karet dan kemudian dia jual ke rumah-rumah tetangga dengan sepeda motor miliknya. Masa remaja Ronny di Bandung dilewati dengan penuh kesederhanaan dan kerja keras yang jauh dari kehidupan serba ada. Hidup ditengah keluarga yang pas-pasan, tidak membuat Ronny menyerah pada keadaan. Orang tuanya yang memiliki toko kecil khusus menjual tas, membuat Ronny terbiasa melihat secara langsung proses produksi sebuah tas. Bahkan Ia beserta saudaranya sering terjun langsung membantu orangtuanya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dari mulai proses packing tas, merapikan tas-tas yang di display, serta menjadi kasir ketika ada pembeli yang membayar. Pengalaman itulah yang menjadi langkah awal Ronny untuk membuka Peluang bisnis tas, mengikuti jejak kedua orang tuanya. Saat masih remaja sebenarnya Ronny tak berpikiran untuk menjadi pengusaha. Ayahnya pun tak pernah mengarahkan Ronny agar menjadi pengusaha. Namun setamat STM, ia harus berpikir realistis dalam melihat perekonomian keluarga. Ia kan memprioritaskan membantu orangtuanya jualan di toko.
        Sejak  tahun 1976, ketika Ronny duduk di bangku STM, toko ayahnya tersebut mulai menjual tas hasil karya sendiri. Saat itu merek tas produknya bernama Butterfly. Nama ini diambil dari merek mesin jahit buatan China yang mereka pakai. Ronny sendiri membantu membeli bahan ke toko tertentu atau mengantarkan barang dagangan ke pelanggan mereka. Malahan, sebelum berangkat sekolah, Ronny jualan susu. Setelah pulang sekolah, Ronny kerja di bengkel motor sebagai montir. Jiwa entrepreneur yang dimilikinya sejak duduk dibangku sekolah, membuat lelaki kelahiran Bandung ini mudah menyerap ilmu dari ayahnya. Tak lama setelah bekerja di toko milik sang ayah, Ia pun memulai peluang bisnis pembuatan tas sendiri. 

     Tahun 1979, Ronny ingin kuliah, seperti impiannya selama ini. Namun dia melihat bahwa orangtuanya tidak sanggup membiayai dirinya kuliah. Oleh sebab itu, dia membantu perekonomian keluarga. Ronny mulai mengembangkan bisnis tersebut. dia mulai memasukkan tasnya ke Matahari. Meski hanya mendapatkan order sedikit Ronny kembangkan usahanya terus menerus. Dengan modal kurang dari satu juta rupiah, Ronny membeli dua mesin jahit, peralatan jahit, dan sedikit bahan baku pembuatan tas. Dibantu dengan satu orang pegawai bernama Mang Uwon, Ronny memproduksi tas. sekitar tahun 83-84 Ronny berkeinginan memasukkan produk ke Matahari, saat di awal awal mengajukan sebagai pemasok itu, Ronny ditolak terus oleh bagian pembelian, baru sampai mengajukan ke 13, permohonan ronny memasukkan Produk tasnya diterima, saat itu pun, nilai tas yang dijual tidak sampai 300 ribu.
       Ronny terjun sendiri ke daerah-daerah untuk mencari mitra-mitra pengecer baru guna membuka pasar baru. Ia rajin keliling daerah. Dia membuang kemalasan dan sadar bahwa masa depannya ditentukan pada momen itu. Dia berangkat ke kota-kota lain untuk mempromosikan dan membangun jaringan pemasaran. Walaupun masih dalam tahap awal memulai usaha, ia merasa tidak begitu menguasai pengetahuan dunia usaha dan pemasaran sehingga ia putuskan untuk menggunakan jasa seorang konsultan. Ronny banyak belajar secara privat mengenai pengetahuan manajemen dan juga mengambil kursus manajemen keuangan. Bila ada seminar atau kursus yang menurutnya bagus, Ronny juga berusaha untuk menghadirinya. Membaca buku-buku yang relevan untuk pengembangan diri juga terus dilakukan.

         Pada tahun 1984, akhirnya Ronny membeli rumah tambahan seluas 600m2 untuk menambah ruang produksinya. 2 tahun kemudian tahun 1986 Ronny membeli tanah seluas 6000m2 untuk menambah lagi ruang produksi. Setelah menikah tahun 1986, dia merekrut marketing professional. Dengan perjuangan yang gigih dan tak mengenal lelah, dia mengetahui peluang pasar karena dia tahu persis luar dalam bisnis tas ini termasuk hal-hal di lapangan, dia tahu kendala apa saja dan lika liku di lapangan. Akhirnya cita-cita Ronny untuk menjadi pemain terbesar di dalam bisnis tas
tercapai. Mulai dari Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan dept. store besar lainnya menjual produk Ronny seperti Eiger, Export atau Bodypack. Kalangan praktisi bisnis tas pasti tahu bahwa kini B&B Inc. milik Ronny merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar. Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet, sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah dia bisa berkembang dan sukses sampai sekarang.
         Eiger pertama kali diproduksi pada tahun 1993. Nama Eiger sendiri diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing dan aktifitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar. Ketekunan dan kerja kerasnya dalam menjalankan usaha, mengantarkan lelaki lulusan STM ini menjadi pengusaha sukses yang luar biasa. Terbukti bukan hanya berhasil membawa tas merek exsport hingga mancanegara, namun kini dibawah naungan B&B Inc. Ronny berhasil membawahi empat anak perusahaan besar antara lain PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI), PT. Eigerindo MPI, PT. EMPI Senajaya dan CV Persada Abadi. Sederet merek tas ternekal pun, menjadi bukti nyata keberhasilan Ronny Lukito dalam menguasai pasar tas baik lokal maupun internasional. Membidik berbagai segmen pasar, Ronny pun mengembangkan sayapnya dengan memasarkan merek Eiger, Exsport, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica serta Broklyn. Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet, sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah dia bisa berkembang dan sukses sampai sekarang.
Merk Produk dari Perusahaan Ronny Lukito

         PT. Eksonindo Multi Product Industry milik Ronny Lukito telah berhasil membuat beberapa merk yang menguasai pasaran Indonesia dan luar negeri, seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang. Masing-masing merk punya ciri khas dan target pasar yang berbeda. Merk tersebut diantaranya adalah:

Eiger
     Eiger lahir tahun 1993. Nama Eiger yang diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing dan aktifitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar.Saat pertama kali dibentuk, Eiger memulai dengan tas. Saat itu Eiger belum memiliki toko hanya sebatas rumah kontrakan yang difungsikan sebagai kantor. Pada tahun 1998 Eiger baru memproduksi produknya sendiri. Dengan diawali 2 tukang jahit kini Eiger sudah memiliki 800 penjahit dengan pabrik di Soreang, Bandung.

Exsport
     Dengan melihat perkembangan tersebut perusahaan ini mulai membangun tempat produksi yang lebih luas di wilayah Kopo Bandung dengan areal 6.000 meter persegi serta diluncurkannya tas dengan mrek Exxon. Kemudian Ronny Lukito baru mengetahui bahwa kalau nama ini identik dengan nama perusahaan minyak Exxon Mobil Corporation, maka tak lama kemudian nama tersebut diganti dengan Exsport yang merupakan penggalan dari kata Export dan Sport. Pasaran Exsport ditujukan untuk anak muda khususnya remaja putri, dengan ciri warna dan desain yang khas.

Bodypack
      Bodypack adalah produk desain yang difokuskan untuk menunjang aktivitas keseharian dunia modern yang tidak terlepas dari dunia teknologi digital di kalangan muda atau yang berjiwa muda. Baik ke kampus atau ke kantor dengan membawa laptop atau gadget lain yang sudah merupakan bagian dalam kesehariannya, melakukan perjalanan bisnis ke luar kota atau manca negara atau menyalurkan hobi memotret, Bodypack senantiasa terdepan di dalam memadukan kebutuhan konsumen secara spesifik dengan design style terkini yang semakin digemari oleh masyarakat luas. Bodypack: Digital Life Style!

Neosack
       Neosack lebih ditujukan untuk tas perlengkapan sekolah untuk target remaja SLTP dan SMU.

XTREME
     Xtreme adalah produk yang ditujukan untuk memenuhi kebutukan pengendara motor khsusnya pria, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dengan tagline "The Ultimate Riding Gear", produk-produk Xtreme dibuat sesuai fungsi dan kebutuhan pengendara motor. tas XTREME sendiri memiliki disain Macho dan melambangkan ketangguhan pemakainya.

Nordwand
       Senada dengan produk Eiger, Nordwand adalah produk yang ditargetkan untuk para petualang, dengan harga yang setingkat dibawah produk Eiger.

    Setiap tahun, perusahaan ini memproduksi 2.500.000 tas dengan 8.000 desain yang berbeda, yang mereka harapkan akan merajai pasaran. Dengan dikeluarkannya bermacam-macam merk dengan fungsi dan nama yang lebih spesifik, diharapkan produk mereka tidak saling memakan dipasaran antara produk yang satu dengan yang lainnya. Maka tas yang dipakai untuk kegiatan naik gunung tentu akan berbeda pula. Model-model yang sedang tren di blantika mode internasional menjadi acuan perusahaan ini dalam mengeluarkan produk terbaru. Dengan dukungan para desainer jebolan dari berbagai macam universitas seperti diantaranya, ITB maupun Universitas Trisakti. Perusahaan ini setiap bulan setidaknya mampu mengeluarkan 40 model tas dan produk lainnya.

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Ronny_Lukito
http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/nasional/wanita/2997.html
http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/83/news/100625104907/limit/0
http://peluangusahamakmur.blogspot.com/2012/06/pemuda-bandung-ini-menjadikan-exsport.html